Posted by Kisah Islami Teladan on Selasa, Maret 18, 2014
Assalamu'alaikum....
Kisah-kisah teladan Islam hadir kembali, silahkan dibaca, dishare sebanyak-banyaknya ke media sosial ya sahabat.
Diantara para nabi dan rasul yang paling banyak memiliki mukjizat adalah Rasulullah SAW. Salah satunya adalah tubuh Rasulullah SAW yang dilindungi petir ketika handak dibunuh.
Dikisahkan, Rasulullah SAW berangkat menuju medan Perang Hunain. Diantara yang ikut serta dalam pasukan kafir, ada seorang lelaki yang bernama Syaibah bin Usman bin Thalhah, yang ayah dan pamannya terbunuh dalam Perang Uhud. Oleh karena itu, keikutsertaan Syaibah dalam Perang Hunain adalah untuk membalas dendam atas kematian bapak dan pamannya di Perang Uhud.
Syaibah telah memperhitungkan rencananya dengan matang agar jangan sampai gagal. Pedangnya pun dibawa dan telah diasah tajam hingga nanti dapat sekali tebas kepala Rasulullah SAW langsung pisah dari badannya. Hari yang ditunggu pun tiba. Perang sedang berkecamuk dengan hebatnya dan Syaibah terus mengintai gerak gerik Rasulullah SAW karena dialah sasaran utamanya.
Akhirnya, tibalah saat yang ditunggu oleh Syaibah. Sebab di saat orang-orang Islam prak poranda dan bercerai berai oleh serangan gencar pasukan panah kaum kafir yang bertubi-tubi, membuat pasukan Islam tak mampu melindungi Rasulullah SAW. Maka, Syaibah langsung mengeluarkan pedangnya sambil mendekati Rasulullah SAW. Setelah mendekat, serangan pun dilancarkan.
Tiba-tiba saja ada nyala api keluar daru tubuh Rasulullah SAW seperti petir yang menyambar-nyambar dan nyaris menyambar wajah Syaibah. Petir itu seakan melindungi tubuh Rasulullah SAW dari serangan Syaibah. Melihat kejadian itu, Syaibah langsung menutup wajahnya karena rasa takut. Dirinya pun langsung berlari menjauhi Rasulullah SAW. Namun justru Rasul memanggil Syaibah,"Wahai Syaibah, datanglah kemari," ujar Rasulullah SAW.
"Y Allah, lindungilah dia dari bisikan setan."
Pada saat itu juga, tak ada yang lebih dicintai oleh telinga, mata, dan segenap jiwa Syaibah kecuali Rasulullah SAW. Perasaan benci dan dendam kepada Rasulullah SAW tiba-tiba saja sirna berganti kecintaan yang luar biasa hebatnya.
"Mari ikut berjuang bersama kami, "kata Rasulullah SAW.
Syaibah langsung berdiri tegak di hadapan Rasulullah SAW. Syaibah lantas melancarkan serangan balik menghantam kaum kafir yang memusuhi Rasulullah SAW dan para sahabat-sahabatnya.
Wassalamu'alaikum warohmah.
Kisah-kisah teladan Islam hadir kembali, silahkan dibaca, dishare sebanyak-banyaknya ke media sosial ya sahabat.
Diantara para nabi dan rasul yang paling banyak memiliki mukjizat adalah Rasulullah SAW. Salah satunya adalah tubuh Rasulullah SAW yang dilindungi petir ketika handak dibunuh.
Kisahnya
Pada zaman Rasulullah SAW, tidak sedikit sahabat yang menyaksikan dengan mata kepala sendiri tentang kehebatan mukjizat beliau yang spektakuler adalah tubuhnya memancarkan nyala api dan petir sebagai tameng dari serangan lawan yang hendak membunuhnya.Dikisahkan, Rasulullah SAW berangkat menuju medan Perang Hunain. Diantara yang ikut serta dalam pasukan kafir, ada seorang lelaki yang bernama Syaibah bin Usman bin Thalhah, yang ayah dan pamannya terbunuh dalam Perang Uhud. Oleh karena itu, keikutsertaan Syaibah dalam Perang Hunain adalah untuk membalas dendam atas kematian bapak dan pamannya di Perang Uhud.
Memancarkan Petir
Sasaran utama Syaibah adalah membunuh Rasulullah SAW. Ketika Syaibah mengetahui Rasulullah SAW turut serta dengan pasukan Islam dalam Perang Hunain, dirinya pun ikut bergabung dengan pasukan kafirQuraisy menuju suku Hazawin. Harapannya bila perang sudah berkecamuk, dirinya akan mencari kesempatan dan menunggu saat yang tepat untuk membunuh Rasulullah SAW. Dengan demikian, dirinya dapat menyelesaikan balas dendam kaum kafir Quraisy terhadap Rasulullah SAW.Syaibah telah memperhitungkan rencananya dengan matang agar jangan sampai gagal. Pedangnya pun dibawa dan telah diasah tajam hingga nanti dapat sekali tebas kepala Rasulullah SAW langsung pisah dari badannya. Hari yang ditunggu pun tiba. Perang sedang berkecamuk dengan hebatnya dan Syaibah terus mengintai gerak gerik Rasulullah SAW karena dialah sasaran utamanya.
Akhirnya, tibalah saat yang ditunggu oleh Syaibah. Sebab di saat orang-orang Islam prak poranda dan bercerai berai oleh serangan gencar pasukan panah kaum kafir yang bertubi-tubi, membuat pasukan Islam tak mampu melindungi Rasulullah SAW. Maka, Syaibah langsung mengeluarkan pedangnya sambil mendekati Rasulullah SAW. Setelah mendekat, serangan pun dilancarkan.
Tiba-tiba saja ada nyala api keluar daru tubuh Rasulullah SAW seperti petir yang menyambar-nyambar dan nyaris menyambar wajah Syaibah. Petir itu seakan melindungi tubuh Rasulullah SAW dari serangan Syaibah. Melihat kejadian itu, Syaibah langsung menutup wajahnya karena rasa takut. Dirinya pun langsung berlari menjauhi Rasulullah SAW. Namun justru Rasul memanggil Syaibah,"Wahai Syaibah, datanglah kemari," ujar Rasulullah SAW.
Membela Rasulullah SAW
Dengan perasaan takut, Syaibah pun mendekat. Rasulullah SAW lalu meletakkan tangannya di dada Syaibah. Rupanya beliau mengerti kalau Syaibah ketakutan dan gemetaran. Beliau mengusap-usap dada Syaibah seraya berdoa,"Y Allah, lindungilah dia dari bisikan setan."
Pada saat itu juga, tak ada yang lebih dicintai oleh telinga, mata, dan segenap jiwa Syaibah kecuali Rasulullah SAW. Perasaan benci dan dendam kepada Rasulullah SAW tiba-tiba saja sirna berganti kecintaan yang luar biasa hebatnya.
"Mari ikut berjuang bersama kami, "kata Rasulullah SAW.
Syaibah langsung berdiri tegak di hadapan Rasulullah SAW. Syaibah lantas melancarkan serangan balik menghantam kaum kafir yang memusuhi Rasulullah SAW dan para sahabat-sahabatnya.
Wassalamu'alaikum warohmah.